Gangguan Iain yang juga sering menimpa balita yang suka jajan adalah diare, yakni bentuk penolakan tubuh terhadap kuman. Kalau kuman yang masuk menempel pada lapisan usus, bagian ini akan mengeluarkan air dan elektrolit agar kuman terlepas. Dengan gerakan peristaltik, cairan yang membawa kuman itu akan terdorong keluar. Yang perlu diingat, diare bukan penyakit, melainkan per_ tanda adanya sesuatu yang membahayakan dalam saluran cerna anak.
Diare dapat disebabkan oleh berbagai hal. Untuk melacak penyebabnya, harus dievaluasi apa saja yang dimakan atau diminum penderita 48 jam sebelum serangan. Ada berbagai penyebab diare, yakni makanan dan minuman (makanan berbumbu dan sari buah), alergi (terhadap telur, cokelat, jeruk, atau kacang-kacangan),
atau juga karena anak mengalami intoleransi laktosa (tubuh menolak makanan dan minuman hasil olahan susu, sepefti keju). Selain itu, obat penurun kolesterol yang aman dan terbuat dari bahan alami tidak akan memberikan efek samping terhadap tubuh Anda. Diare juga dapat disebabkan oleh obat-obatan tertentu yang mengganggu lambung sepefti aspirin' obatobatan antisida, dan antibiotika. Demikian pula dengan adanya bakteri akibat air dan nrakanan yang tercenrar yang menyebabkan keracunan makanan, dapat meninrbulkan serangan diare yang muncul 48-72jam kemudian' Gejalanya berupa mual dan kram perut yang hebat' Virus selesma dan flu yang mempengaruhi seluruh sistem tubuh, termasuk slstem pencernaan, juga dapat menjadi penyebab terjadinYa diare.
Gejala awal diare adalah buang air besar encer atau cair, disertai kram perut. Buang air besar lebih dari 3 kali selama 72jam, adanya darah dalam tinja, dan muntah berulang kali merupakan gejala diare berat, yang btsa mengakibatkan hilangnya cairan dalam tubuh anak (dehidrasi). Dehidrasi ditandai dengan buang air kecil sedikit, selalu merasa haus, bibir kering, mata cekung, kulit tampak pucat, tubuh terasa lemah, sefta kekenyalan tubuh hilang (misalnya, bekas cubitan tidak segera kembali normal). Hal ini tidak dapat dibiarkan begitu saja, karena berkurangnya cairan tubuh pada anak-anak biasanya berlangsung lebih cepat dan berakibat fatal.
Penanggulangan diare dapat dilakukan dengan pemberian cairan terutama oralit atau larutan gula garam atau air tajin maupun bubukoralit. Bila diare yang terJadi begitu hebat, dibutuhkan infus cairan dan elektrolit untuk pengganti cairan yang terbuang. Lalu, bila suhu badan anak tinggi' segeralah kompres. Setelah diare dan muntah berhenti' beri anak makanan lunak (bubur). Setelah beberapa waktu, baru berikan padanya makanan padat. Pemberian makanan secara bertahap ini akan memudahkan perutnya menyesuaikan diri serta memberikan enerji tambahan.
Pencegahan gangguan ini bisa dilakukan dengan menciptakan lingkungan sehat dan bersih bagi seluruh keluarga. Jangan biasakan anak seringjajan karena kebersihannya patut dipertanyakan, sefta sediakan makanan yang bergizi seimbang.
Diare dapat disebabkan oleh berbagai hal. Untuk melacak penyebabnya, harus dievaluasi apa saja yang dimakan atau diminum penderita 48 jam sebelum serangan. Ada berbagai penyebab diare, yakni makanan dan minuman (makanan berbumbu dan sari buah), alergi (terhadap telur, cokelat, jeruk, atau kacang-kacangan),
atau juga karena anak mengalami intoleransi laktosa (tubuh menolak makanan dan minuman hasil olahan susu, sepefti keju). Selain itu, obat penurun kolesterol yang aman dan terbuat dari bahan alami tidak akan memberikan efek samping terhadap tubuh Anda. Diare juga dapat disebabkan oleh obat-obatan tertentu yang mengganggu lambung sepefti aspirin' obatobatan antisida, dan antibiotika. Demikian pula dengan adanya bakteri akibat air dan nrakanan yang tercenrar yang menyebabkan keracunan makanan, dapat meninrbulkan serangan diare yang muncul 48-72jam kemudian' Gejalanya berupa mual dan kram perut yang hebat' Virus selesma dan flu yang mempengaruhi seluruh sistem tubuh, termasuk slstem pencernaan, juga dapat menjadi penyebab terjadinYa diare.
Gejala awal diare adalah buang air besar encer atau cair, disertai kram perut. Buang air besar lebih dari 3 kali selama 72jam, adanya darah dalam tinja, dan muntah berulang kali merupakan gejala diare berat, yang btsa mengakibatkan hilangnya cairan dalam tubuh anak (dehidrasi). Dehidrasi ditandai dengan buang air kecil sedikit, selalu merasa haus, bibir kering, mata cekung, kulit tampak pucat, tubuh terasa lemah, sefta kekenyalan tubuh hilang (misalnya, bekas cubitan tidak segera kembali normal). Hal ini tidak dapat dibiarkan begitu saja, karena berkurangnya cairan tubuh pada anak-anak biasanya berlangsung lebih cepat dan berakibat fatal.
Penanggulangan diare dapat dilakukan dengan pemberian cairan terutama oralit atau larutan gula garam atau air tajin maupun bubukoralit. Bila diare yang terJadi begitu hebat, dibutuhkan infus cairan dan elektrolit untuk pengganti cairan yang terbuang. Lalu, bila suhu badan anak tinggi' segeralah kompres. Setelah diare dan muntah berhenti' beri anak makanan lunak (bubur). Setelah beberapa waktu, baru berikan padanya makanan padat. Pemberian makanan secara bertahap ini akan memudahkan perutnya menyesuaikan diri serta memberikan enerji tambahan.
Pencegahan gangguan ini bisa dilakukan dengan menciptakan lingkungan sehat dan bersih bagi seluruh keluarga. Jangan biasakan anak seringjajan karena kebersihannya patut dipertanyakan, sefta sediakan makanan yang bergizi seimbang.